Marquez Berharap Kembali di MotoGP Portugal

 

Sampai putaran ke-7 lantas, Marc Marquez masih batal membalap. Cedera pada tangan kanan yang dirasakan, betul-betul membuat tidak dapat banyak berbuat. Tidak hanya personal, dan juga perolehan team sekaligus juga pabrikasi. Tetapi, rider Repsol Honda mulai membuka suara tentang kembalinya dia ke trek. Seri terakhir di Portugal peluang adalah waktu paling bagus.

Hal ini tersingkap, saat faksi team meluncurkan video tanya-jawabnya bersama-sama si juara dunia MotoGP. Di sini juga peluang Marquez untuk menjawab kebenaran dari pengakuan Honda Racing Corporation (HRC) beberapa lalu – menyebutkannya mangkir sampai dua atau tiga bulan ke depan.

“Portimao akan menarik untuk mengakhiri musim ini. Saya mengharap ada disana serta balapan MotoGP. Di 2021 saya sempat jalani pengujian dengan Moto2 disana. Telah lama sekali, tetapi saya ingat circuitnya serta benar-benar membahagiakan. Banyak turun-naik ikuti tatanan letak tempatnya. Tentu membahagiakan balapan disana. Saya berharap dapat berada di sana serta mengakhiri musim ini dengan paling baik,” membuka Marquez.

“Tiga bulan itu kelamaan. Saat saya bersama-sama faksi dokter, kami coba pahami serta dengarkan pendapat dari dokter yang lain. Mereka menjelaskan seputar tiga bulan. Awalannya ini mengagetkan. Tetapi saat ini, mulai berasa perkembangan besar dengan badan saya. Tiap hari, minggu, saya merasai ketidaksamaan,” tuturnya lagi.

Disebutkannya perasaan ini tidak sama jauh daripada tiga minggu pertama pascaoperasi. “Waktu itu rasa-rasanya sama sebab saya tidak merasai peningkatan apa saja. Tetapi saat ini saya mulai merasakan serta kami memulai jalani pekerjaan di gym serta berlatih. Yang penting, saya berasa makin dekat sama motor. Memang tidak paham, apa saya akan siap dalam sebulan, dua minggu atau dua bulan. Cuma badan saya yang bisa menjawabnya,” tutur bujang kelahiran Carvera, Spanyol.

Dari sisi fisik, The Baby Alien akui pada keadaan baik. Walau masih jauh dari kata normal, kenyataannya ia lakukan giat lain seperti lari serta naik sepeda. “Saya mengawalinya dari menyangka akan berlangsung beberapa kesalahan sebab empat atau lima minggu saya cuma duduk di sofa melihat TV. Saya mulai lari serta semenjak hari pertama itu, saya melihat perubahan. Demikian juga dengan naik sepeda. Otot saya masih kerja secara baik. Tiap gerakan saya ‘ok’ serta saat ini kami siap kerja keras lagi untuk meningkatkannya dengan tingkatan serta waktu yang pas,” kata pemakai nomor 93.

Pada session interviu, nampak Marquez telah tidak lagi memakai pelindung tangan. Panorama ini tidak sama dimana waktu latihan kali itu – lewat upload di media sosial, ia nampak masih memakainya. “Saya memakai banyak mode pelindung. Awalnya saya menggunakan banyak, dari tangan sampai sisi atas yang demikian rigid. Selanjutnya kami memakai pelindung carbon dari siku sampai pundak, sama seperti yang Anda melihat. Saat ini untuk setiap hari serta latihan saya tidak menggunakannya. Spesial saat naik sepeda, masih saya gunakan sebab untuk jaga tulang serta lengan ada di tempat lebih bagus. Sekarang saya mulai melupakannya serta mengharap minggu kedepan dapat melepas semua pelindung dalam pekerjaan apa saja,” jelas Marquez.

“Saat ini, dari bagian mental, perasaannya semakin lebih baik dari mulanya dimana saya lihat session latihan serta balapan, cuma dari TV. Itu tidak gampang. Ditambah lagi diawalnya sebab Anda ketahui apa yang perlu dilaksanakan di dalam rumah. Tiap jam sangat terasa panjang. Tetapi sekarang kami punyai jadwal sehari-harinya. Lakukan dua session physio theraphy, gym bersama-sama pelatih, lakukan cardio pada lengan kiri serta kaki. Dari bagian ini, saya suka sebab merasai ada perkembangan,” sahutnya.

Membaiknya situasi fisik serta mental berikut yang memulai memberanikannya untuk berlatih dengan motor. “Saya kangen sekali, khususnya di dua minggu pertama. Tetapi, sekarang ini saya mengharap dapat kembali lagi bertambah cepat untuk memakai minimal motor kecil atau semacamnya. Tetapi saya juga harus menghormati waktu dan proses dari faksi dokter. Sekarang saya berasa siap, tetapi sedikit akan beresiko kerena waktu itu, Anda ingin bertambah serta lebih lagi. Saya coba pahami apakah yang disebutkan oleh tubuh saya,” kata kakak kandung Alex Marquez.

Semasa mangkir itu juga, Marquez tidak cuma makan upah buta. Dianya ikut mengawasi kesibukan penunggang Honda RC213V lain. Termasuk juga juga memberi info rekanan segrup di Repsol Honda sekaligus juga adiknya itu. Untuk contoh waktu acara MotoGP berjalan di Misano. “Saya coba menolong Alex. Saat mereka punyai alokasi ban, ia mengirimi saya pesan serta photo untuk memperoleh input. Kemungkinan ban itu menjadi pilihan sebab unsur tahun kemarin. Tetapi ada kami punyai ketentuan, ia harus kerja dengan teamnya serta jadi pro. Bila ia sangsi mengenai style balap atau suatu hal semacam ini, ia menghubungi saya. Tetapi, saya belum pernah menghubunginya. Alex kerja dengan teamnya serta ada Alberto Puig disana yang punyai banyak pengalaman,” papar Marquez rider 27 tahun.

Lantas bagaimana Marquez lihat peta kompetisi di MotoGP 2020 saat ini? Apa tetap jagokan Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) serta Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT)? “Susah untuk menjelaskannya. Betul semenjak di Austria lantas saya menjelaskan Dovi atau Quartararo. Jujur, saya mengharap lebih dari mereka. Intinya Quartararo yang memenangi dua balapan pertama dengan level mengagumkan. Tetapi saat ini, saya tidak paham apakah yang terjadfi. Ia mendapatkan banyak kesusahan, serta dari salah satunya point terkuatnya, kwalifikasi. Selanjutnya, Dovi persisten. Ia masih disana (pimpinan klassemen). Tetapi perlu kecepatan bertambah bila ingin memenangi gelar. Serta, saya lihat (Maverick) Vinales serta (Joan) Mir sekarang berada di sana – persaingan perebutan titel juara dunia MotoGP 2020. Manarik untuk menyaksikannya sampai akhir musim,” tutup juara dunia MotoGP 6x.

Comments are closed.